This Is All About My Mirror

SUCI NUR INDAH SARI

Sabtu, 10 Desember 2011

Jeya dan Mey

24 April 1960

Jeya adalah seorang anak kecil yang hidupnya tidak selayak anak-anak sekolah dasar pada umumnya, dia sangat pendiam kadang menjauh dari teman-teman sebayanya yang seharusnya
pada saat umur 11tahun ini bermain bola sepulang sekolah. Jeya termasuk anak yang pintar disekolahnya  dan terbukti ia mampu meraih beasiswa lalu masuk ke sekolah yang elite. Ayahnya
adalah seorang tukang cukur dan ibunya adalah seorang buruh cuci yang bekerja dirumah salah satu teman sekolahnya. Mereka hidup sangat sederhana, banyak sekali yang mencemoohkan tentang
pekerjaan kakak Jeya sebagai perempuan malam di kota besar, Korea. Jeya selalu mengikuti semua omongan Ayah dan Ibunya.

Jeya memiliki teman sekaligus tetangga persis samping rumahnya sebut saja Mey. Mereka sudah hidup bersama sejak orangtua mereka masih mengandung janin mereka berdua, sangat lama.
Garis hidup Mey hampir serupa dengan Jeya. Ayah Mey lebih beruntung karena ia bekerja disalah satu toko penyedia jasa laundry yang lumayan jauh jaraknya dari rumah dan
Ibu Mey adalah seorang pedagang sayur di kampungnya. Tetapi sifat dan karakter Mey sangat bertolak belakang dengan Jeya karena Mey sangat ceria dan hampir tidak pernah merasa sedih
apalagi menangis. Ia ingat pesan Ibunya kalau ingin menjadi seorang wanita yang kuat kita tidak boleh lemah dan cengeng. Setiap harinya mereka selalu memakai mobil jemputan khusus dari
sekolah, Mey dan Jeya diantar Ibu mereka yang setia tiap pagi membuatkan bekal makanan walaupun hanya dengan kacang atau sayur. Tidak pernah Jeya dan Mey berpisah kecuali sewaktu
mereka berlibur ke rumah neneknya masing-masing atau sewaktu mereka tertidur.

.....................

28 Maret 1960

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu orangtua mereka, pembagian raport kelas5. Ibu Jeya tidak menyangka kali ini Jeya berhasil mencapai nilai yang memuaskan dan melebihi dari anak-anak
yang lain. Begitupun dengan Mey, hanya, Mey sering sakit dan raport Mey menjadi tidak begitu terlihat indah karena ada angka 14-sakit diraportnya paling bawah dan ada tulisan dari Ibu Guru
Mey "Lebih rajin lagi sekolah, lekas sembuh kamu berbakat Mey". Mey selalu ingat kata-kata Ibu Guru Mey itu makanya setiap ia sakit, sebisa mungkin ia tetap masuk sekolah bersama Jeya.
Pementasan seni pun dimulai, ini saatnya Mey maju menjadi salah satu murid yang mewakili kelas 5A untuk membawakan tarian khas Korea (karena memang bakat tari ini berasal dari Ibu Mey).
Dengan ragu-ragu tapi pasti Mey mulai mengayunkan tangannya mengikuti iringan  musik yang diputar melalui kaset. Saat itu juga Jeya naik ke atas panggung dan memberikan
seikat bunga mawar dari Ibu Mey untuk Mey.
Saat pulang dari pembagian raport mereka berdua berlarian kecil lebih mirip seperti sedang kejar-kejaran menuju ke arah pohon dilapangan biasa mereka duduk lalu Mey mulai berbicara,
"Jeya.."
"Ya?"
"Hari ini aku sangat senang"
"Aku juga."
"Kamu senang karena apa?"
"Aku senang karena aku bisa membuat Ibuku tersenyum melihat nilai raportku."
(Mey tersenyum)
"Apa kamu tidak mau menanyakan apa yang membuat aku senang hari ini Jeya?"
"Apa yang membuat kamu senang hari ini?"
"Kamu.."
"Aku? Kenapa?"
"Karena aku bisa tersenyum."
"Cuma itu?"
(Mey tersenyum kembali)
"Apa kamu mau berjanji sesuatu untukku Jeya?"
"Membelikan kamu permen?"
"Bukan."
"Lalu?"
"Apa nanti kalau kita sudah besar kamu mau menjadi seperti Ayahku dan aku menjadi seperti Ibuku? Kalaupun aku nanti tidak bersamamu, aku ingin kamu mencari gadis yang baik, bukan gadis kecil
seperti aku."
"Maksudmu?"
(Mey  tersenyum dan mengedipkan mata kepada Jeya, lalu mereka berdua tertawa.)

..................

5 April 1960

Jeya duduk dibawah pohon dan hanya memandang kosong kedepan entah sedang memandang anak-anak lain bermain bola atau sedang merasa kesakitan karena Mey melihat wajah Jeya lebam
seperti orang yang habis berkelahi.
"Ada apa dengan wajah kamu Jeya?"
(menggelengkan kepala)
"Cerita sama aku Jeya. Kamu habis berantem sama Jacki? Kenapa?"
"Tidak tahu."
"Coba aku lihat."

Mey tidak tega melihat Jeya seperti ini, ia ingin Jeya bangun dan ikut bermain bola bersama teman-teman yang lain. Setidaknya Jeya bisa tersenyum kembali.
"Ayo kita ikut main bola sama mereka Jeya!"
"Tidak."
"Ayo dong Jeya, kamu tidak boleh seperti ini terus. Masa hanya karena Jacki kamu jadi lemah?"
(mulai bangun dari duduknya dengan ragu tapi ia langsung berlari dan bergabung dengan anak-anak yang lain.)
Mey tersenyum.

..................

10 April 1960

Hari ini sekolah mereka mulai diliburkan sekitar 2minggu untuk naik ke kelas 6 nanti. Entah kenapa Jacki tiba-tiba datang ketempat bermain Mey dan Jeya yang sedang menikmati udara sore ini.
Jacki mengajak Jeya untuk ikut bersama mereka berlibur berladang dikampung halaman Jacki tentunya dengan gank-nya. Mey tidak bisa menahan Jeya jika ia memang ingin ikut, karena Jacki adalah
satu-satunya anak disini yang ditakuti oleh semua anak-anak. Mey bukan takut untuk melawan perintah Jackie itu, Mey diam karena ia tidak ingin membuat Jeya sedih. Mey selalu menjaga perasaan
Jeya walaupun Jeya tetap dingin dan kurang acuh kepada Mey.
Akhirnya waktunya Jeya untuk pergi bersama Jacki dan ganknya pun datang, hari ini. Mey hanya berpesan 'pulanglah dengan diri dan sifatmu Jeya'. Jeya pun pergi.

.................

Sewaktu Jeya pergi Mey tidak pernah bermain keluar rumah sesering waktu bersama Jeya. Ia lebih sering bermain boneka atau membantu Ibunya berjualan. Teman-temannya sudah sering datang
untuk mengajaknya bermain sepeda tapi Mey tidak mau dengan alasan ingin menunggu Jeya pulang.

................

21 April 1960

Mey diberitahu Ibunya kalau Jeya baru saja sampai setelah 10hari pergi merantau kerumah nenek Jacki. Mey dengan semangat dan langsung berlari kencang ke lapangan ia tau kalau Jeya sudah
menunggunya dibawah pohon itu, pohon yang biasa menjadi tempat mereka berdua menghabiskan waktu. Setelah Mey mengambil nafas , ia terdiam sebentar dan melihat ke sekelilingnya yang
ternyata tidak ada sosok Jeya dibawah pohon ini, kosong. Mey bertanya kepada teman-temannya yang sedang bersepedah apa ada yang melihat Jeya disini atau adakah pesan untuknya dari Jeya.
Teman-temannya bilang 'tidak'. Mey berlari lagi kembali kerumah, tetapi bukan kerumahnya melainkan kerumah Jeya tepat berada disamping rumahnya. Ia mengetuk pintu dan Ibu Jeya keluar,
"Mencari Jeya, Mey?"
"Iya Bu."
"Tadi Jeya langsung pergi lagi sehabis makan katanya pergi kerumah Jacki. Coba saja cari dilapangan Mey."
"Tadi Mey ke lapangan tapi tidak ada Jeya Bu."
"Apa mau tunggu disini Mey?"
"Tidak, Mey akan cari Jeya ke lapangan lagi. Permisi."
Mey pun lagi-lagi berlari ke lapangan.

Dan betul kali ini wajah Mey terlihat berseri dan rasa lelah yang ia rasa sejak tadi tiba-tiba hilang karena ia melihat ada Jeya disana, ditengah lapangan. Tapi..
Mey bingung kenapa Jeya terlihat marah? Kenapa Jeya bergabung dengan kelompok Jacki dan memarahi anak-anak yang sedang bermain dilapangan? Bukankah mereka adalah teman main Jeya?
Apa Jeya sudah lupa? Atau.. Atau..
Mey menghampiri anak-anak itu yang mulai melawan perilaku Jacki dan teman-temannya. Mey bertanya,
"Kenapa kamu mendorong dan memarahi mereka Jeya? Mereka semua teman kamu!"
"Bukan! Ini temanku sekarang! Jacki."
"Apa kamu sudah lupa? Kamu benar-benar bukan Jeya yang dulu."
"Tidak usah berbicara lagi denganku!"
(Jeya mendorong tubuh Mey. Mey menangis.)

Jeya berlari mengahampiri Jacki, dia menengok kebelakang ingin sebenarnya melihat keadaan Mey disana. Tapi Jeya tetap ingin menjadi teman Jacki. Kasar atau tidak menjadi teman.
Jacki pun berkata,
"Sudahlah Jeya, wanita memang seperti itu. Kata Ayahku semua wanita sama aja, gampang sekali menangis dan besok juga dia tidak akan apa-apa. Tenanglah."
(Jeya mengangguk)
Hanya teman-teman Mey yang biasa bermain sepedahlah yang mencoba membangunkan Mey.

................

24 April 1960

Hari ini ada yang berbeda. Mey. Mey tidak lagi berteriak-teriak didepang rumah Jeya untuk mengajak Jeya berangkat ke sekolah bersama-sama, sekarang Jeya sudah lupa dengan semuanya. Dan
memang sejak kejadian kemarin keluarga Mey tidak terlihat, Ibu Mey tidak berjualan didepan rumah. Jeya berfikiran positif walaupun didalam hatinya ia sangat mengkhawatirkan keadaan Mey
karena kemarin ia sudah jahat memperlakukan Mey.

................

27 April 1960

Mey masih belum terlihat berkeliaran.
Jeya mulai menanyakan kepada orangtuanya kenapa rumah Mey masih kosong, apa mereka sekeluarga pindah rumah? Ayah Jeya mengatakan kalau tadi pagi Ibu Mey menelefon, Mey ada di
rumah sakit. Jeya heran ada apa dengan Mey? Ayahnya menjawab, Mey sudah hampir 3hari koma tidak sadarkan diri karena penyakit Mey tambah parah dan kritis.
Jeya meneteskan air mata. Ia sangat ingin menjenguk Mey, tetapi ia ingat kalau ia sekarang sudah tergabung dalam kelompok anak-anak yang ditakuti satu sekolah dan Jeya mulai terkenal.
Jeya berbicara dalam hati kalau nanti Mey sudah sembuh ia berjanji akan memperlakukan Mey dengan baik dan tidak akan kasar lagi.
Tetapi semua itu terlambat..

..................

18 Mei 1960

"Jeya bangun! Jeya bangun sayang!" Ibu Jeya membangunkan Jeya pelan tapi pasti.
(Jeya membuka mata)
"Ada apa Bu?"
"Mey sudah tidak ada."
"Mey?"
"Iya, sabar Jeya tabahkan hatimu nak."
Jeya diam. meneteskan airmata perlahan. Menangis sekencang-kencangnya. Berlari menuju rumah Mey disebelah.
Ternyata disana sudah banyak orang dewasa yang mulai melayat jasad Mey, rumah Mey yang kecil itu pun mulai terlihat sesak dan penuh dengan warna hitam. Ia melihat ada beberapa teman main
nya dulu bersama Mey. Mereka menatap marah kepada Jeya mentap penuh dendam dan kesal entah mengapa. Jeya bingung dan takut.
Salah satu temannya memberitahu Jeya,
"Ini semua salahmu Jeya!!!!!"
"Kenapa aku? Ada apa dengan Mey?"
"Mey meninggal karena ulahmu!"
"Apa salahku?!"
"Kamu membunuh Mey! Kamu mendorong Mey sampai Mey jatuh menangis dilapangan itu. Ingat? Mey hanya bisa diam tidak ingin kamu lebih marah ia mencoba mengejarmu naik sepeda kerumah
Jacki untuk meminta maaf tapi penyakit Mey kambuh, Mey pusing lalu jatuh dijalan kepalanya membentur batu  akhirnya Mey koma dan sekarang meninggal! Kamu jahat Jeya!"
Jeya tertunduk kaku, menangis, berlari ke arah jasad Mey yang telah berada didalam peti memakai gaun yang sangat cantik. Jeya meminta maaf kepada jasad Mey atas apa yang telah ia perbuat.
Jeya mencium tangan kanan Mey dan bernyanyi kecil lagu yang biasa mereka nyanyikan.
Jeya juga meminta maaf kepada orangtua Mey dan mereka bilang ini bukan salah Jeya tapi memang ini sudah menjadi kehendak Tuhan. Dan Jeya berjanji kepada kedua orangtuanya kalau ia tidak
akan melakukan hal bodoh seperti  itu lagi, ia akan menjadi anak yang baik. Untuk keluarganya dan untuk Mey.

Tidak berapa lama persiapan pemakaman Mey pun akan segera dimulai, Mey dimakamkan dipemakaman khusus keluarga Mey. Kata terakhir yang Jeya katakan didepan jasad Mey adalah,
'Aku janji akan menepati janji kita'.

................

27 Mei 1960

Hari ini Mey seharusnya berusia 12tahun, ia memang lebih tua dari Jeya tetapi sifat kanak-kanaknya lebih melekat pada Mey. Jeya ingat hari ini. Biasanya Ibu Mey mengundang Jeya untuk datang ke
rumahnya sekedar ikut makan kue merayakan hari ulangtahun Mey ini, tapi sekarang sudah tidak bisa.. Keluarga Mey pun pindah sejak 7hari kepergian Mey entah kemana. Mungkin mereka tidak
mau larut terlalu lama dalam kesedihan atas perginya Mey anak satu-satunya mereka. Jeya mengerti.
Jeya berniat untuk datang ke makam Mey siang ini membawa kalung Mey yang masih tersimpan rapih dikotak yang dikubur dekat pohon. Jeya mulai menangis lagi.

................

1 Agustus 1981

Usia Jeya sekarang sudah menginjak 32tahun. Dia sudah menjadi seorang lelaki tampan yang bisa menghasilkan uang sendiri dengan bekerja disalah satu kantor swasta di Korea. Ia menjabat
sebagai direktur keuangan disana, bagaimana tidak Jeya lulus SMA mendapatkan kembali beasiswa ke USA selama 4tahun disana. Kini Jeya tinggal menikmati saja hasil kerja
kerasnya selama ini bersama keluarganya. Sayang Mey tidak bisa ikut merayakan ini.
Jeya juga sudah menikah dan mempunyai 1 anak yang sangat lucu, anaknya baru berusia 1 tahun 2bulan. Sangat lincah dan sudah bisa menyebut Ibu. Dia bernama Mey, Meyling Chiansieu. Ya,
itu adalah nama seorang gadis kecil yang dulu pernah hidup bahagia bersama Jeya. Bukan maksud Jeya untuk menghidupkan kembali sosok Mey tapi Jeya hanya ingin sifat dan dikap anaknya
seperti Mey yang lemah lembut, ceria, tidak lemah, dan selalu bisa membuat oranglain tersenyum. Cuma itu.
Istri Jeya pun tahu semua tentang Mey dan masalalu mereka berdua, istri Jeya mengerti alasan kenapa suaminya memberi nama itu kepada anaknya. Istrinya sangat baik, tetapi tetap dihati Jeya
Mey lah satu-satunya wanita yang bisa membuat Jeya bahagia dan mungkin sekarang Mey hidup didiri istri dan anaknya.
Jeya sudah menepati janjinya kepada Mey. Jeya ingin Mey tau kalau Jeya sangat mencintainya seperti Jeya mencintai istrinya. Jeya ingin Mey tenang disana, ia yakin kalau Mey juga bahagia melihat
dirinya sekarang sudah seperti ini. Bisa dibanggakan.

..................

18 Mei 1982

Jeya menyempatkan diri untuk menulis dibawah pohon kenangan mereka sebelum Jeya pergi,

'Teruntuk Mey..

Hari ini aku akan pindah keluar kota bersama anak dan istriku, aku bukan ingin melupakan semua tentangmu tapi aku hanya ingin memulai hidup yang baru setelah sekian lama aku terikat tentang
seluruh perasaanku kepadamu. Aku ingin melihat anakku tumbuh dewasa bersama dengan usiaku nanti yang beranjak tua. Aku ingin istriku mendapatkan perhatian dan kasih sayang penuh dariku
tanpa teringat sosokmu yang aku cintai. Mengertilah Mey, gadis kecilku hanya kamu. Dan sekarang gadis dewasaku hanya istriku. Aku sudah menepati janjiku sewaktu dulu, aku sudah mendapatkan
seorang gadis, bukan gadis kecil. Bahkan sekarang aku memiliki seorang gadis mungil dia ku beri nama sesuai dengan namamu. Aku yakin kamu tidak keberatan untuk itu.
Terimakasih atas semua yang kamu ajarkan kepadaku Mey, atas semua pelajaran hidup. Sekarang aku mengerti bagaimana cara bernyanyi tanpa melihat teks, aku tau bagaimana bermain bola
tanpa memakai sepatu ternyata itu menyenangkan. Maafkan aku yang banyak berbuat salah kepadamu, membuat kamu menangis dan tidak pernah memikirkan perasaanmu sampai hari ini aku
belum sempat memberitahumu langsung kalau aku mencintai kamu seutuhnya. Tenanglah disana, jangan khawatirkan aku. Aku sudah besar. Kali ini bukan hanya aku yang mencintaimu,
tetapi  istriku juga. Kami mencintaimu Mey.

Salam,
Jeya kecilmu

-------------------------------------- selesai

Selasa, 29 November 2011

Terjadi Lagi...



Hari ini hari Senin hari yang semua pelajar bilang MONster DAY!! Cuma pelajar munafik doang tuh yang bilang kalo hari ini sweetday. Seperti biasa ya upacara, dengerin pembinanya ceramah panjang lebar sampe bawa kertas (ini nih yang namanya niat). Belajar juga kaya biasa anak-anak IPA yaaaaa! (siap-siap dicubit pantat sama cewe-cewe kece anak IPS)
 
Langsung ajadeh, balik sekolah gue, Twy, Anisa Sw, Sun, Dhea udah brb nonton Pojonggg Juga Pocong di BTC. Sebelum berangkat pada pengen ngisi perut dulu di batagor apaan ya gue lupa namanya pokoknya deket sama sekolah deh nyari yang murah juga soalnya anak sekolah kan ya dompetnya ga setebel orang gede setebel-tebelnya dompet anak sekolah juga palingan tebel sama kartu-kartu gapenting lah kaya kartu pelajar, kartu minjem dvd, kartu nama temen-temen SD, kartu atm itu juga punya nyokap bokap yang isinya juga tinggal sisa bates aja trus sama struk-struk belanja kutek *curahan hati* 
 
Pas lagi enak-enak banget makan batagor nih.. Subhanallah banget dong ujan deres kaya yang ga ngijinin kita pada mau pergi. (semua mulai mikir otak pun pada muter). Sw tuh kita suruh berangkat duluan buat beli tiketnya takut keabisan sih ya ini film novelnya terlaris gitukan :p lirik dulu @poconggg Akhirnya dia mau trus caw ke BTC sama temennya. Ngebela-belain cuma buat nonton nih kita keujanan ya walaupun dikit sih ya tapi kan tetep aja basah udah kaya gembel -___________- 
 
Udah nyampe di BTC kita sms si Sw buat siap-siap nunggu karna kita udah masuk BTC dan lagi naik lift buat ke XXI. Ternyata sms dari Sw gini "Tiket #PJPTheMovie nya gada yang jam setengah 3 men adanya jam 5" Kurang brengsek apa kita udah nyampe dia bilang tiket abis!! Rasanya tuh kaya... Rasanya kaya.. Kaya ketemu orang gila udah dicium kecebur got pula *apacoba* 
 
Dan tau ngga? Gue baru pertama kali nih kesini nonton biasanya gue gapernah nonton ke bioskop paling kece juga layar tancep dikampung apa engga nungguin dvd bajakannya. Kita baca petunjuk di lift itu ternyata ga ada tulisan XXI dilantai berapanya. Yaudah deh ya please deh udah geu suruh buat nanya ke orang disitu apa nanya ke satpam kek kaga ada yang berani + malu juga ckckck. Masuk lift kita naik kelantai paling atas, kita turun lagi. Kita keluar dari lift si Twy inisiatif buat naik eskalator aja katanya biar gampang. Kita naik eskalator dari lantai LG yang paling bawah akhirnya gaketemu juga. Kita ngulang lagi naik lift kata si Dhea dia afal kalo liat keluarnya doang (keluar lift maksudnya). Oke! Kita coba! Subhanallah.. Ingatan si Dhea balik lagi dia inget! Kita keluar dari lift lari-lari udah kaya apaan tau itu pintu teater 5 udah sepi banget coy ga ada si mba-mba seksinya. Lngsung ngambil hape brb telfon Sw taunya dia boong -___- kita masuk dan ....... 
 
Selesei itu filmnya kira2 sejam setengah soalnya ps kelar gue liat jam itu masih sekitar jam 4. Kan namanya juga BTC Fashion Mall ya otomatis kita kiat-liat dulu baju disana (LIAT-LIAT). Udah puas liat-liat baju, jaket karna emang gapada bawa duit buat beli ini itu yaudah cukup nelen permen kaki aja. Lanjut udha nemenin Dhea beli kacamata kita turun ke parking area. Gue bawa motor sendiri, Dhea sama Sun, Twy juga sendiri, Sw sama temennya noh pada enak banget berdua. 
 
Tau apa yang gue alamin? Yap! Bener banget! Kunci motor gue ilang! LAGI! 
Pertamanya sih gue masih positif thingking aja ya mungkin aja gue lupa dan nanti pas temen-temen gue bantuin nyari ditas geu eh ada kuncinya deh.. Tapi gue udah mulai panik yang ternyata kunci motor gue ga ada di tas, ga ada di motornya, ga kebawa ke tementemen gue, ga ada juga di jas ujan yang gue pake waktu berngkat kesini tadi (Jas ujan Nila). 
 
Makin panik.. 
 
Kata Dhea sm Sw coba tanyain ke tukang parkir yang biasa ngeliling liatin motor siapa tau diambil sama dia. Oke yang nanyain ke tukang itu si Twy. Disuruh nunggu dulu sih ya bentar katanya. Tik.. Tok.. Tik.. Tok.. Itu mas2 akhirnya balik juga kata Dhea "Diem! Gue lagi liatin tangannya si mas2 itu dia bawa sesuatu apa engga" hhhhhhhhh.... 
 
Yoi emang bener kunci motor gue ketemu Alhamdulillah.. Tapi.. 
 
Si mas2nya bilang mau liat STNK motor gue, *diem* *ngga berkutik* *mati* 
 
Gue lupa gabawa STNK!!!!!! 
 
Feeling gue sih ini bakal jadi panjang nih urusannya soalnya si mas2nya bilang gue suruh ngehadep ke atasannya aja kalo mau ngambil kunci ini + ngejelasinnya dikantor atasannya. Kurang sangat begitu kampret gimana lagi coba. Akhirnya gue ikutin aja, gue tarik si Dhea buat nemenin gue kan takutnya gue diapa2in ya bukan karna gue takut nih cuma takut terjadi apa2. Disana biasa diintrogasi kenapa gabawa STNK, dimintain KTP tapi gue kan masih 15tahun buset. Gue tawarin kartu pelajar tapi tuh bapak2 jual mahal bet kaga mau. Polontong emang! gatau foto kartu pelajar gue seksi pake kebaya! 
 
Gue balik dulu keparkiran buat ngambil jas ujan si Nila tadi buat jadi bahan bukti yang katanya di CCTV nya ada warna pink2 gitu. Oke pas gue balik lagi keruangan tadi tiba2 eh tiba2 bapak2 atasan itu langsung berubah drastis jadi baik dan senyum2 sok manis bgt! Gue tanya ke Dhea itu kenapa? Kata Dhea tadi bapak2 itu nanya bokap geu kerja apa si Dhea bilang bokap tentara trus juga STNK dia jadi jaminan kalo ada apa2 katanya sih, nyes banget tuh pasti jadi itu orang malunya ga ketulungan. 
 
Soalnya gatau kenapa ya gue kalo ketempat-tempat yang baru gue datengin pasti aja ada kesialan, contoh!
Waktu pertama kali kerumah Ventury, gue jatuh dari motor nyungsruk sampe kaki gue kaya orang pendarahan mau ngelahirin gitu.
Waktu pertama kali sekolah di sekolah gue, Hape + kunci motor se-STNK2nya juga ilang.
Banyak deh..
Cukup kejadian hari ini bikin gue pusing banget! Ini semua gara2 filmnya si @poconggg !! Kunci motor gue ilang -____- 
Oh iya.. Thanks juga buat bantuannya tementemen :) 
 
Bangga ya punya bokap tentara *muji biar kalo bokap baca dikasih duit*

Minggu, 20 November 2011

Sedikit Buat Ilangin Galau

Tulisan gue yang kali ini bukan nyeritain tentang sahabat gue kok, bukan juga tentang mistis, apalagi pacar gebetan aja ngga ada *miris
Ini sih sebenernya ga penting-penting amat buat kalian baca malah kelewat bates Gak Seharusnya Di Baca fuhfuhfuh..

Cuma pengen sedikit ngeluarin unek-unek dihati, pengen banget. Rasanya tuh kaya didalem WC tinggal ngeluarin aja (Apanya?) au deh
Gue tuh suka bingung ya sama semua cewek termasuk diri gue sendiri sih kenapa kalo putus dari cowo tuh pasti lumayan ngegalaunya, ngaku aja!
Kebanyakan, pada munafik (termasuk gue) bilangnya 'ah masih banyak kok cowok lain yang lebih baik dari tuh cowo brengsek!' (sambil masang muka sok kuat nahan nangis bari jeung netes tea).
Padahal mah kalo liat dia (mantan pacar apa mantan gebetan yang gapernah jadi pacar haha) jalan sama cewe lain apalagi cewenya kita kenal EUUUUUUH !! kalo nih hati bisa ngomong ya pasti bilang gini 'anjir! kenapa sih dia bisa cepet lupain gue gitu aja kenapa dia ga coba flashback sm gue lagi bukan diaaaa :'( '

Hhhhh.......
Gue jamin itu pasti kejadian sama kalian semua yakin banget deh yakin.
Tapi nih ya jalan keluar yang udah gue lakuin sih lumayan berhasil.. berhasil bikin gue nambah galaaaaau!!
Coba ngebuka hati buat yang lain gitu, niatnya mah buat ngelupain yang kemaren eh tapi malah nambah keinget karna apa? Karna ini cowo yg skrg sikap sm cara dia perlakuin gue tuh sama persis kaya dia (mantan) perlakuin gue! Freak kan! Dmnsht bgt lah.

Saran gue nih terserah mau didenger apa engga ya ga rugi juga buat gue, mendingan kalian jangan dulu mikirin buat nyari penggantinya deh soalnya yg namanya ngelupain tuh susahnya meeen! yang harus dipikirin skrg tuh gimana caranya biar lo bisa ketawa bisa makan bisa idup tanpa tuh cowo lagi! Jalanin hidup lo kaya waktu sebelum itu cowo muncul dikehidupan lo!

Makanya buat kalian khususnya cewek ya pasti yg masih aja sampe skrg pusing is the lieur karna cowok mending ikutin cara gue, tapi gue ga ngejamin ya haha cuma mau bagi ilmu aja (ilmu bikinan gue haha)

Mencintai gampang. Bertahan itu tantangan. Melepaskan dilema dan Melupakan itu sulit.


Udah ah mau tidur besok sekolah mana upacara lagi horeaaaaam *YAWN*

Rabu, 26 Oktober 2011

FOLES ♥

Pasti pada nanya kenapa awal gue bikin ini blog ngebahas tentang FOLES (geer dikit sih ya woles aja)
Satu-satunya jawaban yg bisa gue jawab ya cuma ini Sahabat gue "mungkin" gue juga gatau pasti sih yg namanya sahabat itu kaya gimana wujud aslinya mirip malaikat apa iblis (?)
Yang jelas sekarang gue nyaman banget sm mereka, emang baru sih kenal akrab setaunan cuma kita tuh sejalan! yaaaaaa walaupun ngga slalu bergandengan tangan *LOH
Waktu kita ber8 masih satu kelas tuh ya ada ajaaaa kelakuan pada kaya bocah ckckckck
Oh iya breee.. gue lupa ngenalin biodata mereka (aciyeee biodata lu kira sensus penduduk-_-)

Yang pertama nih kita mulai dari huruf abjad aja ya biar gampang ingetnya,
♥ANNISA NUR MEITRIANI♥ dipanggil Anis aja dia udah seneng kok sujud syukur malah bikin tumpeng 7tingkat dirumahnya *nggakebayang* dia ikutan cheers disekolah kita karna badannya yang kecil mungil kali ya dia jadi flyer (tau flyer kan? gatau translete sendiri!!) dia juga salah satu anak yg bawelnya ga ketulungan udah suara mirip banget bocah, bengeut (muka) watados ckck miris sekaliiiiiiiii hidupmu nak.. Ini nih foto dia yg ada dilaptop gue *sssssssst


Yang kedua,
 ♥DWI WAHYUNI♥ lu pada tau ngga? Dia itu CAPTEEN CHEERS booooo!! (trus kenapa-_-) yaiyalah gimana engga dari pas masuk ke sekolah ini dia anak kelas 1 yg paling WAH banget buat ikutan cheers paling rajin paling 'euuuuh' pokoknya mah. Anaknya asik, buat cowo-cowo ya siapin aja mata lo lo pada ngeliat kalo dia goyang. Bukan goyang lagi breee tapi geter (emangnya hape ngegeter) tapi sorry gue ga punya foto dia lagi sexy :( yg gue bingungin nih, Dwi itu bukan keturunan Konghuchu ataupun China tapi kenapa kalo dia ketawa matanya itu ilang (?) ah bodo amat hanya Tuhan yg tau.. Cek This Out Breeeee
Lanjut aja ya ini yg ketiga,
♥MITA SEPTIYANTI♥ anak ini emang rada rese kadang-kadang banyakan ngeselin sih ngomongnya ituloh kalo udah ngomong 'bae ah' rasanya kaya pengen gue bejek-bejek masukin karung buang deh ke kali citarum *BZZ* tapi ini anak paling bisa bikin orang tawa loh cobain deh =D Mita juga paling suka nyanyi sampe-sampe dia kepengen banget jd penyanyi kaya Gania Alianda ckck Oh iyaaa coy.. dia juga anak cheers loh ckckck cek this out aja nih wajah palsunya difoto gini..
 Next, sahabat gue yg keempat
♥NADILA SAVIRATHASYA♥ cukup lo panggil Dila apa Kudil aja dia pasti nengok kalo lo teriak dari lantai atas sekolah. Dia dijulukin yg paling serba tau deh dari anak-anak lain tentang apapun yg berbau CEWEK. Sampe masalah cowok apa pacaran juga dia jelas bgt afal huahuahahuahua Dila juga anak cheers loh flyer pulaaaa. Jadi kalo lo pada pengen nanya-nanya ke dia aja dijamin deh manjurrrrr GRATISSSS ini dia wujudnya..
Kita bahas anak Foles yg ke-6 nih..
♥REGY ANDAYANI♥ cewe yg satu ini udah pada tau lah anak paling FRONTAL kalo ngomong apalagi kalo ngomong ke orang yg ada masalah apa nyari masalah sm dia. Jangankan ke temen sebaya, ke guru aja dia sering bgt ngomong frontal apa adanya watados sampe kena cubit guru Perancis gara-gara bilang 'Bu, itu apa? (sambil nunjuk tahi lalat si Ibu') .. Siap-siap aja ambil panci emak lo tutupin tuh muka jangan sampe liat matanya egy dan jangan sampe berurusan ama ini anak -_- melototnya beuuuuuuh dua jempol deh. Kadang egy juga autis sih ya kaya anak ilang tapi ya itu dia hehehe ini dia yg namanya Regy..




Lanjut ah..... EHM banget ini giliran gue hahahaha pasti udah pada tau geu kan (PEDELAGI)
♥SUCI NUR INDAH SARI HIDAYAT♥ panggil Icus aja ya biar lebih akrab dikit. Gue cewe yg gasuka keramaian lebih suka diem dipojokan kamar sendiri dengerin musik, main game online. STUCK!
Oh yaa gue bukan anak cheers kaya temen-temen gue ya karna gue gasuka loncat-loncat ntar nyaingin @poconggg dong ;;) gue juga anak paling muda diantara mereka-_- ini muka bego gue kawann..
Next..
♥YAYANG FRICILIA♥ bocah Foles paling oenyoe deeeeeh muka anak kecil, kelakuan anak kecil, sifat pun sama hmmm Yayang itu anaknya cuek termasuknya tapi kalo udah deket sama dia ya enak aja enjoy. Dari rambut dia panjuaaaang beuuuud (Lebay ya kayanya) mirip kunti sampe lepas pasang rambut sambung akhirnya sekarang dia fix mangkas rambutnya sampe segini meeeen!! Oh iya dia bukan anak cheers ya :p
Terakhirrrrr horeee (karna gue cape ngetiknya) anak cantik ..
♥VENTURY SENJALIANI♥ cewe bening ini biasanya dipanggil Mpen gatau darimana itu panggilang yg jelas orangtuanya udah ngasih nama bagus-bagus eh malah diganti jd gitu masa ya haha tapi gapapalah keren kok. Mpen itu anak cheers juga flyer. Manja, bawel, pundungan (tau pundungan? gatau? deritaaaa lo) emang karna dia yg paling ribet kayanya ya jd yaaa ini deh muka aslinya...



So, dari semua yang gue ceritain diatas itu siapa yang paling kece menurut lo? hahahaha oke gue bercanda kok hehe kita semua ga ada ya yang jelek :p all of about we're a beautiful girls :)
Oh iya kalo kalian tau apa arti FOLES sebenernya itu singkatan dari 

From Ordinary LadiES 


Sorry kalo hurufnya rada kebaca 4L4Y tapi itu emang aslinya singkatan kitaaa haha
Kalo boleh jujur sih ya Foles itu gatau kebentuknya kapan haha tapi kita sepakat nyari tanggal yang bagus buat hari jadi kita ini yaituuuuuuu



JENG JENG JENGGGGGG



 


~(˘˘)~ 01-01-2011~(˘˘)~



INTINYA GUE SAYANG MEREKA (ɔ ˘˘)˘˘ c) 

Ini koleksi foto-foto FOLES yang gue punya, mungkin masih banyak yg lain tapi gue ga punya atau bisa juga geu ga tau kalo mereka foto itu gue ga ikut atau gue ga ada (NGERTI GAK?) oke gausah dibahas...